Panduan Pertanyaan :
- Talang seperti apa yang dapat digunakan ?
- Bagaimana caranya ?
- Gully Semai, Remaja, Dewasa ?
Panduan Umum
Kemiringan yang umumya nya digunakan adalah tangen 3% s/d 6%, maksudnya jika 3%, berarti Per meternya beda ketinggian 3 cm, dst-nya. Kemiringan gully ini , akan sangat berpengaruh terhadap oksigen yang bisa ditangkap oleh aliran air dalam gully, semakin miring maka oksigen yang terkandung dalam aliran nutrisi semakin besar. Menurut Opa Yos, kemiringan terbaik adalah tangen 6%
Gully Semai
Untuk Gully semai akan dicoba menggunakan :- Rockwol
- Pasir malang
- Zeolit
- Pecahan batu bata
Rockwoll
Jika gully semai menggunakan rockwoll maka penampakannya seperti talang paling kiri pada gambar dibawah ini :
![]() |
Foto Sistem NFT Aha Bkc |
Gully Remaja
![]() |
Butterhead Rex di Gully Remaja. Gambar Oleh : Deli Hidroponik |
Selang inlet menggunakan selang HDPE 7mm (diameter luarnya). Metode yang digunakan adalah 2 talang menjadi 1 gully. Pada foto diatas talang yang digunakan adalah merk champion.
Jarak antar (pusat) lubang untuk gully remaja biasanya 12.5 cm.
Jarak antar (pusat) lubang untuk gully remaja biasanya 12.5 cm.
Gully Dewasa
Jarak antar (pusat) lubang untuk gully dewasa tergantung jenis tanaman biasanya antara 15 cm s.d 20 cm bahkan ada yang membuat sampai 25 cm.
Fungsi T dan kran adalah untuk mengatur debit inlet, standarnya, debit inlet per talang diatur 1 atau 2 liter per menit.
Untuk mengatasi masalah ini, Om Soelis memberi tips sebagai berikut : Amplas halus bagian tengah untuk membuat jalur airnya. Rosalinde Margaretha Tandow di Bebeha, memberikan tekniknya yang lain, yaitu lubang tanam dibuat zig zaw.
1.1 Alas Tengah Gully di Hampelas
Dengan teknik ini, hasilnya masih kurang maksimal, terkadang air tidak mengalir ditengah
1.2 Lubang Tanam dibuat Zig Zaw
2. Pada Ujuang Gully, Air Merayap Ke Tiang Penyangga Gully, Sehingga Air Menetes Keluar Dari Sistem.
Om Fuyung, sudah memberi tips untuk mengatasi masalah ini, insyaAllah nanti akan diupdate
Pengaturan Debit Inlet
![]() | |||
Foto Oleh : Lina Magdalena (BBH) |
Beberapa Masalah yang Sering Ditemui pada Gully dari Talang Air
1. Aliran Air Tidak Jalan Ditengah, Tetapi Ke Bagian Pinggir Gully, Sehingga Netpot Tidak Terkena Aliran Air![]() |
Instalasi Hidroponik Milik Om Aha Bkc, akibat aliran air nya mengecil air tidak melewati bagian tengah gully, sehingga akar tidak terkena aliran air. |
Untuk mengatasi masalah ini, Om Soelis memberi tips sebagai berikut : Amplas halus bagian tengah untuk membuat jalur airnya. Rosalinde Margaretha Tandow di Bebeha, memberikan tekniknya yang lain, yaitu lubang tanam dibuat zig zaw.
1.1 Alas Tengah Gully di Hampelas
Dengan teknik ini, hasilnya masih kurang maksimal, terkadang air tidak mengalir ditengah
1.2 Lubang Tanam dibuat Zig Zaw
![]() |
Lubang tanam dibuat zig zaw, sehingga aliran bisa saling membelokkan, sehingga semua akar teraliri oleh air. Foto Oleh : Rosalinde Margaretha Tandow di Bebeha |
![]() |
Tanaman Usia Remaja di Gully dengan lubang tanam zig zaw, Foto Oleh : Rosalinde Margaretha Tandow di Bebeha |
![]() |
Tanaman Usia Dewasa di Gully dengan lubang tanam zig zaw, Foto Oleh : Rosalinde Margaretha Tandow di Bebeha |
2. Pada Ujuang Gully, Air Merayap Ke Tiang Penyangga Gully, Sehingga Air Menetes Keluar Dari Sistem.
Om Fuyung, sudah memberi tips untuk mengatasi masalah ini, insyaAllah nanti akan diupdate
Tinggi Gully Atas (Penopang Netpot)
Diluar sana, terdapat berbagai macam netpot, yang memiliki dimensi yang berbeda-beda. Agar lebih leluasa menggunakan berbagai netpot, maka tinggi gully, bisa diset setinggi 3 cm. Jadi, kaki netpot, langsung menyentuh dasar gully yang dibawah, seperti foto dibawah ini.Manajemen Kebun Hidroponik
Untuk manajemen kebun hidroponi, dapat dibaca di : http://belajar.bebeha.org/2015/11/manajemen-kebun-hidroponik.htmlReferensi
- Membuat Gullu Talang Sendiri, http://www.slideshare.net/bebeha/membuat-gully-talang-hidroponik-sendiri
- Talk Show Tanam Hidroponik - IMS, https://www.youtube.com/watch?v=9IaiIawREhE
No comments:
Post a Comment