Wednesday 7 May 2014

Eksudat di Sistem Hidroponik

Oleh : Yos Sutiyoso



Mau urun rembug, mengenai kebun2 yang telah lancar berproduksi! Seperti kita semua ketahui tiap hari kita berak dan kencing, mengeluarkan limbah dari badan kita, dibuang ke kakus, dan lenyap sudah! Tanaman juga melakukan hal yang sama, dan limbah yang dikeluarkannya bernama "eksudat". Cilakanya pada beberapa cara budidaya hidroponik  diberlakukan konsep sirkulasi, yaitu limbah itu disuguhkan kembali kepada tanaman, dan dijejalkan lagi ke tanaman. Terjadilah akumulasi eksudat, yang semakin lama semakin pekat, dan mulai mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanaman derajat pertumbuhannya menurun. Bentuk, warna, ukuran, bobot, dan penampilannya berubah. Hasil akhir ialah tanaman kurang layak jual, dan jumlah yang layak jual menciut.




KOMENTAR YANG BERKAITAN

#YosSutiyoso

Hal ini diperparah oleh ganggang yang sering mengamuk dan memperbanyak diri, dan yang di atas batasan tertentu, juga akan mengeluarkan eksudat, dan juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Bedanya dengan yang pertama adalah tanaman meracuni diri sendiri dengan adanya sistem sirkulasi, sedangkan dalam soal ganggang, meracuni jasad lain, dan disebut allelopathy. Pendek kata, bila terlihat tanaman sudah mulai terganggu pertumbuhannya, dan akar mulai berwarna kusam ke-hitam2-an, tandon larutan pupuk dan talang2 harus dikuras. Di kemanakankah larutan pupuk yang tersisa ketika akan menguras. Solusi yang baik ialah mempunyai lahan lain, di mana dilakukan budidaya tanah. Larutan yg tersisa itu, yang masih memuat banyak nutrisi, walau rasionya sudah ngaco, dimanfaatkan untuk memupuk, dengan pengertian tanah memiliki sifat buffer yang dapat mentolerir eksudat yang sudah agak tinggi kepekatannya.

#YosSutiyoso

Pengurasan tentunya disusul dengan memasukkan air baku lagi, menyetel pH sesuai dengan keinginan kita, menambahkan pekatan A, kemudian B, kemudian melanjutkan proses produksi. Larutan yang tersisa bisa juga dialirkan ke kolam ikan, dan berguna untuk memupuk ganggang dan jasad renik lainnya. Ikan dapat mentolerirnya, tetapi tidak dapat memakannya, karena ikan tidak makan bahan anorganis.

#Pupuk Benih Planterbag Tabulampot

Jika begitu adakah cara lain misal melewati kolam" tanaman air baru disedot kepenampung utk selanjutnya ditambah nutrisi dan diputar ulang spt itu opa!

#YosSutiyoso

Tanaman air akan montok karena menyerap banyak nutrisi di larutan tersisa. Maksud Anda barangkali
permintaan bantuan pada tanaman air untuk tolong menyerapkan logam2 berat, tapi jangan ambil nutrisi A-B mix-nya? Mereka tidak pandang bulu

#Pupuk Benih Planterbag Tabulampot

Iya maksud saya tanaman ditaruh dikolam biar menetralis a.b dan untuk ganggang sendiri bagaimana
penanganannya? apa akan hilang sendiri kena uv matahari opa?

#YosSutiyoso

Ganggang tidak terberantas hanya dengan UV saja! Bisa dengan O3, dan chlorine.

#FerryArya

Apakah dalam nutrisi ab mix juga terdapat logam berat?

#YosSutiyoso

> Ferry A. Dalam A-B mix juga terdapat logam berat, yaitu Fe, Mn, Cu, Zn, dsbnya. Coba saja telaah peta unsur Mendeleyeff !

#WongTaniHidroponik

And than apakah logam berat yg diserap tanaman juga akan disajikan sama ke kita oleh tanaman om?
Sepertinya akan terjadi perombakan deh dari anorganik menjadi organik..

#YosSutiyoso

Tidak terjadi perombakan dari anorganik menjadi organik. Ada juga sebaliknya. Apa yang diserap
tanaman, akan tersajikan pada masakan kita. Masuk ke dalam tubuh dan dimanfaatkan tubuh, karena
memang dibutuhkan. Contohnya : Kita mendengar kata "anaemia", alias "lesu darah", kekurangan unsur ferrum, yang sering diderita oleh ibu setelah melahirkan, atau oleh penderita penyakit malaria. Juga terdengar sayup2, bahwa yang kluron, miskraam, ada hubungannya dengan kekurangan unsur zincum. Soal kedokteran ini sebaiknya Anda perdalam pada dokter.

#WongTaniHidroponik

Glukosa C6H12O6 (CH2O) tersusun dari Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).

No comments:

Post a Comment