Tuesday 6 May 2014

Prinsip Dasar Hidroponik


Oleh : Pak Banu Santoso

Hidroponik


Hidroponik (Inggris:hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponosyang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

Dalam kajian bahasa,hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknikbertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Ada 6 system dalam Hydroponic

  1. Aeroponic system
  2. Drip system
  3. NFT
  4. Ebb dan flow system
  5. Water Culture system
  6. Wick System
6 Sistem Dalam Hidroponik
Sumber : Group KHS







Sedikit penjelasan tentang sistem di atas.

AEROPONIC

Mungkin dari beberapa system hydroponic yang paling berteknologi tinggi dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi di berikan atau disemprot ( berbentuk kabut ) langsung ke akar dan lebih mudah menyerap dan juga larutan nutrisi banyak mengandung oksigen.

DRIPSYSTEM

Sistem Tetes adalah system hidroponik yang paling banyak digunakan. Sistem operasinya simpel, timer mengontrol pompa. Pada saat nyala, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.

NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)

Sistem ini adalah system yang paling orang ketahui ketika mendengar nama hidroponik. Sistem NFT ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air.

EBB & FLOW SYSTEM

Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi, dan kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

WATERCULTURE


Walter Culture adalah system hidroponik yang paling simpel. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung dan memberikan oksigen ke akar-akar tanaman.

WICKSYSTEM

Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling simpel. Sistem ini termasuk pasif, karena tidakada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

SISTEM HIDROPONIK


Hidroponik adalah teknologi untuk pertumbuhan tanaman dalam larutan nutrisi (air yang mengandung pupuk) dengan atau tanpa menggunakan media artificial (pasir, kerikil, vermiculite,rockwool, perlite, peatmoss, sabut, atau serbuk gergaji) untuk memberikandukungan mekanik.

Istilah hidroponik (hydroponics) digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya.

Sistem hidroponik ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu kultur media tanam dan kultur larutan nutrisi. Pada kultur media tanam, penanaman dilakukan menggunakan media tanam padat berpori sebagai tempat dimana akar tanaman tumbuh. Media tanam yang digunakan dapat berupa media organik, anorganik, atau campuran keduanya. Berdasarkan metode pemberian larutan nutrisinya, kultur media dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sub irrigation (irigasi bawah permukaan) dan top irrigation(irigasi permukaan). Karena top irrigation sering diaplikasikan pada sistem hidroponik dengan menggunakan penetes maka sistem ini lebih dikenal dengan drip irrigation system (sistem irigasi tetes). Sub irrigation dibagi dua, yaitu passive sub irrigation (sistem irigasi dengan prinsip kapiler), dan ebb and flow (sistem irigasi genang dan alir)

Pada kultur larutan nutrisi, penanaman dilakukan tidak menggunakan media tanam atau media tumbuh, sehingga akar tanaman tumbuh di dalam nutrisi atau di udara.Kultur larutan nutrisi dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu larutan diam,hidroponik dengan larutan nutrisi yang disirkulasikan, dan aeroponik. Sistem hidroponik dipilih berdasarkan pertimbangan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, kebijakan investasi, kompetensi tenaga kerja, dan kondisi iklim.Beberapa hidroponik yang umum digunakan dalam budidaya tanaman secara komersial adalah drip irrigation system, ebb and flow system, passive hydroponics, floating hydroponics, nutrient film technique, dan aeroponics.

Pada penelitian kali ini penulis akan memfokuskan pembahasan pada sistem hidroponikdengan NFT.

KELEBIHAN SISTEM HIDROPONIK

Bertanamsecara hidroponik dapat berkembang dengan cepat karena cara ini mempunyai banyak kelebihan. Kelebihan yang utama adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Selain itu, kelebihan lainnya sebagai berikut:


  1. Perawatan lebih praktis serta gangguan hama lebih terkontrol
  2. Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien)
  3. Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru
  4. Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi
  5. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak
  6. Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim
  7. Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan pada kondisi alam
  8. Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya diatap, dapur, atau garasi
  9. Tanaman dari hasil berkebun hidroponik dapat dikemas dan disimpan dalam keadaan hidup dan segar untuk waktu yang lebih lama
  10. Kendali sistem perakaran tanaman selalu terawasi
  11. Tidak perlu mengkhawatirkan masalah penyiraman
  12. Sistem hidroponik dapat dikembangkan di lahan yang tidak memungkinkan, misalnya ditanah bersalju maupun d ruang angkasa
  13. Dalam berkebun hidroponik di dalam greenhouse produksi tidak menggunakan tanah, dengan demikian gulma dan hama jarang sekali ditemukan. Sehingga penggunaan pestisida maupun insektisida tidak diperlukan
  14. Sebuah taman hidroponik dapat diatur dengan sistem timer untuk secara otomatis menyuburkan tanaman
  15. Hasil produksi sehat karena menerima nutrisi yang seimbang dan terkendali
  16. Stabil,aman, dan hasilnya tinggi
  17. Tidak memerlukan tanah
  18. Air tetap berada di dalam sistem dan dapat digunakan kembali, dengan demikian maka biaya dari penggunaan air relatif rendah
  19. Memungkinkan untuk mengontrol kadar nutrisi secara keseluruhan dengan demikian, nutrisi yang digunakan relatif efisien
  20. Tidak ada pencemaran nutrisi yang dilepaskan ke lingkungan karena dikendalikan didalam system
  21. Stabil dan memiliki hasil tinggi
  22. Hama dan penyakit lebih mudah disingkirkan.

Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa bercocok tanam tanpa tanah memberi keuntungan yang lebih besar, terutama bagi penduduk perkotaan yang memiliki lahan sempit atau gersang. Cara ini memberi nilai tambah dalam menciptakan penghijauan ditempat-tepat yang tidak memungkinkan lagi di tanami pohon dengan media tanah.

KEKURANGAN SISTEM HIDROPONIK


  1. Aplikasi pada skala komersial membutuhkan teknis pengetahuan serta pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip.
  2. Pada skala komersial, investasi awal relatif tinggi, meskipun nantinya akan menuai hasil yang juga tinggi dalam jangka menengah dan jangka panjang.
  3. Perlu kehati-hatian terhadap penyusunan formula (pupuk) dan pengontrolan kesehatan tanaman.
  4. Memerlukan pasokan air yang bersifat konstan. Sangat bergantung dengan keberadaan listrik.

PRINSIPKERJA SISTEM HIDROPONIK

Pemahamanprinsip kerja hidroponik secara jelas merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam menerapkan sistem budidaya ini. Berikut 5 prinsip kerja hidroponik yangperlu dipahami:

Penyiapkantempat budidaya yang bersih, tidak ternaungi, dan atap bangunan tertutupplastik transparan.

Tempatbudidaya yang tidak ternaungi, dalam arti menerima sinar matahari secaralangsung sejak pagi hingga sore hari merupakan salah satu hal penting yangharus diperhatikan.

Disisi lain, atap bangunan tertutup plastik transparan untuk menghindari tanamantersiram air hujan, bangunan tempat budidaya ini disebut lathhouse.

Memasangjaringan irigasi dengan metode tetes menggunakan gaya gravitasi.

Menyediakanmedia tanam yang porus, steril, ringan, mudah didapat, dan murah. Jenis mediatanam yang memenuhi persyaratan di atas adalah arang sekam. Media tanam inidapat dibuat sendiri dengan cara yang mudah.

Memberikanlarutan nutrisi yang mengandung 16 unsur hara esensial tersebut dalam dosis,konsentrasi, komposisi, pH, dan volume yang tepat kepada tanaman yangdibudidayakan.Melakukan pemeliharaan dengan baik dan benar, terutamapemangkasan, pemasangan benang lanjaran dan pengendalian hama danpenyakit.



Sumber : http://riamahardika.blogspot.com/search?q=media

2 comments:

  1. Penghijauan di Tahun 2016 ini perlu diperhatikan untuk kelestarian lingkungan di masa yang akan datang. http://www.greenpack.co.id

    ReplyDelete
  2. makasih master ilmunya.
    sedikit berbagi pengetahuan tentang hidroponik master,. ijinkan saya sedikit share pengalaman dari pelatihan tahun kemarin

    http://keuntunganhidroponik.blogspot.co.id/

    ReplyDelete