Thursday 8 October 2015

Catatan Penting Hidroponik 100 : MICRONUTRIENTS, ESENSIAL BAGI PROSES PRODUKSI.

Ada yang beranggapan bahwa unsur mikro tidak sangat diperlukan, dan karenanya dapat diabaikan untuk proses produksi. Pendapat itu salah besar! Hanya karena dibutuhkan sedikit, lalu dianggap tidak esensial adalah “mindset” yang harus ditinggalkan.
Unsur mikro esensial adalah Fe (ferrum), Mn (manganium), Cu (cuprum), Zn (zincum), B (boron), dan Mo (molibden). Ada yang senang menambah panjang daftar ini, dengan memasukkan unsur Co (cobalt), Ni (nikkel), dan Cl (chlor, klor), yang penggunaannya jarang sekali, dan keperluannya sangat khusus. Misalnya untuk membiakkan bakteri Rhizobium, di dalam bintil-bintil akar tanaman kedelai. Diakui bahwa kedelai memang penting, dan unsur mikro diperlukan dalam inokulan pada perlakuan benih, tetapi budidaya hidroponik jauh sekali dari industri produksi kedelai, sehingga unsur-unsur mikro tersebut dapat diabaikan, dan tidak perlu dimunculkan dalam daftar unsur hara esensial mikro.
Unsur mikro esensial pada umumnya banyak berperan sebagai enzym, yang memicu dan memacu suatu proses. Tanpa dia, proses itu tidak akan jalan, dan tanaman mennjukkan gejala penyimpangan dari biasanya, dalam warna, bentuk, ukuran, rasa, dsbnya.
Jika timbul gejala defisiensi, atau “kahat”, maka itu merupakan suatu “warning”, bahwa unsur itu harus secepatnya ditambah, supaya proses hidup bisa kembali normal. Sebagai “pemadam kebakaran” biasanya koreksi yang tercepat ialah dengan “foliar application”, penyemprotan pada daun, jadi diantarkan ke sasaran yang memerlukannya, langsung diproses setempat, dan terkoreksilah kahat tersebut.
Kebanyakan unusr mikro ini terdapat dalam ikatan sulfat, misalnya ferro sulfat, mangan sulfat, cupro sulfat, dan zinc sulfat. B, boron, terdapat dalam bentuk asam borat, dan mungkin pula dalam bentuk borax. Molibden terdapat dalam ikatan Na molibden atau amonium molibden.
Karena ferro++ sering “jahil” atau “antagonistik”, maka “muatan listrik” yang 2 ++ itu dicoba “diberangus” dengan “chelating agent” EDTA, ethylene di-amine tetra acetic acid, menjadi FeEDTA. Tidak antagonistik lagi, maka sebagian besar unsur-unsur mikro lainnya terbebaskan dari antagonisma, dan tetap dapat diberikan dalam bentuk sulfat, unsur B dalam bentuk asam borat, dan unsur molibden dalam bentuk Na-molibdat.
Kemudian, Mn, Cu, dan Zn pun di-chelate-kan, dan bersama asam borat dan Na-molibdat disatukan dalam suatu formula. Sekarang beredar Librel BMX, yang mengandung FeEDTA, MnEDTA, CuEDTA, ZnEDTA, H3BO3, dan Na-molibdat dalam satu formula. Keuntungannya ialah menimbang hanya satu kali, dibandingkan dahulu harus menimbang enam kali.

No comments:

Post a Comment